1. Penerbitan Prangko 200th Pattimura
Assalamualaikualaikum wr wb.
PT Pos Indonesia akan luncurkan perangko Pattimura.
Ambon, Maluku (ANTARA News) - PT Pos Indonesia akan meluncurkan perangko edisi khusus 200 tahun peringatan pahlawan nasional, Pattimura, pada 15 Mei 2017.
Wakil Ketua Kantor Pos Ambon, Alex Nitalessy, di Ambon, Rabu, menyatakan, rencana peluncuran perangko pahlawan nasional direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan 200 tahun Pattimura yakni 15 Mei 2017.
Usulan pembuatan perangko edisi 200 tahun pahlawan Pattimura itu, kata dia, berasal dari pemerintah Provinsi Maluku dan ditindaklanjuti ke PT Pos Indonsia, dan kemudian disetujui untuk diluncurkan.
200 tahun lalu Kapitan Pattimura bangkit melawan berbagai bentuk penjajahan, penindasan dan ketidakadilan yang terjadi di Maluku.
"Perjuangan Pattimura merupakan embrio dari perjuangan menuju Indonesia merdeka, sekaligus menjadi semangat bagi pattimura muda bangkit melawan berbagai bentuk penjajahan di era modern," katanya.
Pattimura, yang kemudian beroleh gelar kapiten, lahir di Haria, Pulau Saparua, pada 8 Juni 1783. Dia terlahir bernama asli Thomas Matulessy, sebagai anak dari pasangan Frans Matullesia dan Fransina Tilahoi. Pattimura gugur pada 18 Desember 1817.
Nama Pattimura kemudian diabadikan menjadi nama universitas negeri di Ambon, Universitas Pattimura, dan nama bandara terbesar di Maluku, Bandara Pattimura.
Namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di banyak kota di Indonesia. Bagi TNI AD, namanya sangat penting, sehingga komando teritorial terbesar di Maluku dinamai Kodam XVI/Pattimura.
Wassalamualaikum wr wb.
PT Pos Indonesia akan luncurkan perangko Pattimura.
Ambon, Maluku (ANTARA News) - PT Pos Indonesia akan meluncurkan perangko edisi khusus 200 tahun peringatan pahlawan nasional, Pattimura, pada 15 Mei 2017.
Wakil Ketua Kantor Pos Ambon, Alex Nitalessy, di Ambon, Rabu, menyatakan, rencana peluncuran perangko pahlawan nasional direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan 200 tahun Pattimura yakni 15 Mei 2017.
Usulan pembuatan perangko edisi 200 tahun pahlawan Pattimura itu, kata dia, berasal dari pemerintah Provinsi Maluku dan ditindaklanjuti ke PT Pos Indonsia, dan kemudian disetujui untuk diluncurkan.
200 tahun lalu Kapitan Pattimura bangkit melawan berbagai bentuk penjajahan, penindasan dan ketidakadilan yang terjadi di Maluku.
"Perjuangan Pattimura merupakan embrio dari perjuangan menuju Indonesia merdeka, sekaligus menjadi semangat bagi pattimura muda bangkit melawan berbagai bentuk penjajahan di era modern," katanya.
Pattimura, yang kemudian beroleh gelar kapiten, lahir di Haria, Pulau Saparua, pada 8 Juni 1783. Dia terlahir bernama asli Thomas Matulessy, sebagai anak dari pasangan Frans Matullesia dan Fransina Tilahoi. Pattimura gugur pada 18 Desember 1817.
Nama Pattimura kemudian diabadikan menjadi nama universitas negeri di Ambon, Universitas Pattimura, dan nama bandara terbesar di Maluku, Bandara Pattimura.
Namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di banyak kota di Indonesia. Bagi TNI AD, namanya sangat penting, sehingga komando teritorial terbesar di Maluku dinamai Kodam XVI/Pattimura.
Wassalamualaikum wr wb.
Comments
Post a Comment