6. Apa itu Postcrossing?

Assalamualaikum wr wb.

     Pernah kalian melihat Kartu Pos? melihat Prangko? pernah berfikir untuk mengirim kartu pos? apa gunanya? Kalau kalian menjawab Tidak, berarti kita sama! ya tapi itu dulu. Aku berfikiran apa manfaatnya, apa gunanya, apa keren-nya mengirim Kartu Pos? Jaman now, mau kirim surat itu hal yang gampang, tinggal pakai E-mail hanya hitungan detik sudah sampai ke si penerima, entah si penerima di negara kita ataupun luar negri ya sama saja, dengan hitungan detik E-mail itu sudah sampai.

     Satu tahun yang lalu, tidak sengaja membuka Explore di Instagram, hingga menemui satu online shop yang menjual Kartu Pos. hah? apa gunanya kartu dijual??. Akhirnya timbul rasa untuk stalk si online shop ini. Ada satu customer yang meng-upload Kartu Pos dengan hastag #postcrossing #postcrosser #penpal #snailmail. Mata ini tertuju pada tulisan #postcrossing. Hmmm apa itu postcrossing? Makin kesini makin mencari tau, apakah hal yang semacam ini masih ada? Setelah berselancar dan membaca beberapa blog tentang Kartu Pos, bertemulah dengan website ajaib bernama www.postcrossing.com

     Postcrossing adalah Sebuah proyek online yang memungkinkan para anggotanya untuk mengirim dan menerima kartu pos yang nyata dari seluruh dunia. Slogan atau Tagline dari proyek ini adalah " Send a postcard and receive a postcard back from a random person somewhere in the world! ".
Anggota Postcrossing itu sendiri berasal dari hampir seluruh belahan negara di dunia. Jika kita orang Indonesia bisa saja kita mendapat Kartu Pos dari berbagai negara yang bahkan namanya belum pernah kita dengar sebelumnya. Menarik sekali bukan?
Cukup dengan Kartu Pos berharga 1000-5000 dan Prangko dengan nominal 3000 untuk sesama Indonesia, nominal 6000 untuk Asia Pasifik, nominal 7000 untuk Afrika dan Eropa, dan nominal 8000 untuk Amerika.

     Ide utama dan ide awal adalah bahwa jika anggota mengirimkan sebuah Kartu Pos, ia akan menerima setidaknya satu Kartu Pos kembali dari Postcrosser secara acak di suatu tempat di dunia. Gagasan untuk proyek ini diciptakan oleh Paulo Magalhães, yang memulai situs ini pada 14 juli 2005. Motivasi tersebut didapat pada kenyataan bahwa ia suka menerima surat, terutama Kartu Pos!. Unsur kejutan dalam menerima kartu pos dari berbagai tempat di dunia dapat mengubah kotak suratmu menjadi kotak kejutan, hmmm siapa yang tidak suka dengan hal tersebut? 

     Sudah lebih dari satu tahun bergabung dengan Postcrossing, aku baru mengirimkan 35 kartu, dan menerima 30 kartu. Semudah itu mengirim dan menerima?, kita juga perlu kesabaran, sesabar menunggu kamu yang belum peka *eh. Bukan, bukan itu. Kita harus mengirim beberapa kartu pos, sampai kartu ini sampai ke tangan si penerima, baru kita akan mendapat kartu pos dari orang lain secara acak. Satu kartu pos bisa memakan waktu perjalanan sampai 2 bulan, jika sudah lebih dari 2 bulan kartu ini di nyatakan Expired dari website Postcrossing itu sendiri. Tetapi juga ada, setelah 2 bulan kartu itu baru di Register oleh si penerima. Bagaimana cara mengetahui seseorang mendapat Kartu Pos dari kita? saat kita mengirim Kartu Pos dan meminta alamat dari website Posctrossing tersebut, kita akan diberi nomor ID, nah ID ini harus kita tulis di Kartu Pos, penulisan ID ini harus jelas jika perlu saat menulis bisa kita tambahkan pulpen berwarna untuk memberi tanda. Setelah Kartu ini sampai ke penerima, penerima akan membuka web Postcrossing dan me-register kartu dari kita dengan mencantumkan ID tersebut. 

     Bagaimana rasanya ketika tiba tiba menemukan Kartu Pos tergeletak di depan teras rumah yang diantar oleh seorang kurir mengenakan pakaian khasnya yang berwarna Oranye itu?,  Senang!, senang sekali, bisa membaca cerita dari mereka dari berbagai belahan dunia, mereka yang tidak saya kenali.

Apa sihh manfaat dari kirim Kartu Pos? Kita bisa memasarkan pariwisata Indonesia, kita bisa menambah teman, bisa menambah Sahabat Pena, bisa melatih kemampuan Bahasa Inggris kita, karena saat menulis di wajibkan untuk menggunakan Bahasa Inggris kita boleh menambahkan sedikit Native Language kita misal kita tulis Terimakasih, Selamat Pagi, dll. Tulisan tangan dari si pengirim Kartu juga berharga loh, bagaimana perjuangannya mulai dari membeli kartu itu, menulis dengan tangannya sendiri, menempelkan prangko, dan memasukannya ke dalam Kotak Pos.

     Kegiatan ini juga membantu keberadaan PT Pos Indonesia lhoo, karena Kartu Pos tersebut mereka tempelkan Prangko dan dikirim melalui Kantor Pos. Prangko hampir setiap tahun dicetak oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika. Maka keberadaan aktivitas Postcrossing membantu prangko-prangko yang di cetak Pemerintah itu tetap laku, disamping itu juga di beli oleh para Filatelis atau kolektor pranfko, yang sebagian di antaranya juga ikut ber-kegiatan Postcrossing.


     Apakah kamu tertarik? Semoga menginspirasi ya! :) Anak muda jaman now jangan hanya memenuhi Facebok, Twitter, atau Instagram, ayo gabung Postcrossing, ikut serta  memasarkan dan memamerkan berbagai Wisata di Indonesia. Kembalikan kejayaan Prangko dan Kartu Pos yuk!, karena Kartu Pos dan Prangko bukan barang lama yang termakan oleh zaman. 



Terimakasih:)

Wassalamualaikum wr wb.


https://www.postcrossing.com/user/RaniaSungkar











Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

4. World Stamp Exhibition Bandung 2017

3. Penerbitan Prangko seri 100th Lions Club